Sabtu, 04 Desember 2021

CARA MEMBEDAKAN DAGING BABI DAN SAPI

Belakangan ini, kerap marak oknum yang mencampur atau mengoplos daging sapi dengan daging babi. Oleh karena itu Moms wajib tahu perbedaan daging sapi dan babi. Dengan begini Moms bisa terhindar dari daging babi yang merupakan salah satu makanan yang dianggap haram bagi umat Islam.

Daging sapi adalah salah satu sumber protein dan mineral yang sangat baik untuk kesehatan.

Jika diolah dan disembelih dengan benar, daging sapi adalah makanan halal yang sangat lezat.

Daging merah seperti daging sapi juga kaya vitamin, mineral, antioksidan dan berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Daging yang banyak dijual di pasaran adalah daging sapi, kambing, hingga babi dan mereka biasanya diperjualbelikan secara terpisah.

Sayangnya, ada sajaoknum tidak bertanggung jawab yang mencoba mencari keuntungan dengan mencampur daging sapi dengan daging babi atau bahkan daging celeng.

Untuk itu, mengetahui perbedaan daging sapi dan babi mencegah Moms terjebak.

Jangan khawatir ya Moms, ada sejumlah cara untuk mengenali daging sapi dan babi.

Umumnya dua jenis daging ini serupa, tetapi jika memerhatikannya dengan saksama, Moms akan mengetahui sendiri perbedaan daging sapi dan babi.

Supaya Moms bisa lebih waspada, berikut ini adalah beberapa perbedaan daging sapi dan babi:

1. Warna



                                                Foto: Orami Photo Stock

Jika dilihat dari warna yang dimiliki, daging sapi umumnya memiliki warna yang merah tua yang segar.

Sementara itu, daging babi cenderung memiliki warna merah yang lebih pucat.

Jika diperhatikan lebih detail lagi, warna daging babi juga mirip dengan daging ayam.

Selain itu, oleh oknum pengoplos daging, biasanya mereka kerap merendam daging babi ke dalam darah sapi atau zat pewarna lainnya.

Jadi, untuk mengetes keaslian sebuah daging sapi adalah dengan merendam daging di dalam air selama beberapa menit.

Apabila Moms melihat warna merah menjadi luntur, sudah dipastikan bahwa daging sapi tersebut adalah daging oplosan.

selain itu Daging sapi berwarna merah tua, sedangkan daging babi merah muda.

2. Tekstur Daging


Perbedaan daging sapi dan babi juga bisa dilihat dari teksturnya. Daging sapi memiliki tekstur yang padat dan solid dan ia tidak mudah direnggangkan dan cenderung kencang dan kaku.

Saat di pasar, Moms bisa mencoba untuk meraba permukaan daging untuk mengenali karakteristik daging tersebut.

Sementara itu, pada daging babi, ia memiliki tekstur yang lebih lunak, kenyal, dan mudah direnggangkan.

Moms akan dengan mudah melihat perbedaan tekstur ini saat menyentuhnya langsung.

Moms juga bisa mencoba untuk meregangkan daging babi. Jika daging terasa elastis, bisa dipastikan daging yang dijual bukanlah daging sapi.

3. Serat Daging

Serat daging sapi lebih tebal daripada serat daging babi, sehingga rendang/dendeng sapi lebih alot (lebih keras) daripada rendang/dendeng babi.


                                                                    Foto: majamojokerto.net

Moms juga bisa melihat perbedaan daging sapi dan babi dari serat yang ada. Daging sapi umumnya memiliki serat yang cenderung lebih kasar dan padat.

Tak hanya itu, garis serat pada daging sapi juga lebih jelas terlihat dan saat Moms merabanya, serat lebih terasa kasar dan kaku.

Sementara daging babi memiliki serat yang cenderung lebih halus dan merenggang.

Garis serat daging babi juga lebih samar jika Moms perhatikan. Saat diraba, serat daging babi juga cenderung lebih lembek.

4. Lemak


Keberadaan lemak pada daging juga bisa menjadi cara menemukan perbedaan daging sapi dan babi.

Daging sapi umumnya memiliki lemak yang lebih tebal dan kaku serta cenderung berbentuk. Tak hanya itu, lemak daging sapi tampak padat dan berserat.

Sementara itu, daging babi memiliki lemak yang cenderung lebih elastis dan terasa lunak.

Lemak dalam daging babi juga sangat basah dan ia sulit dihilangkan dari daging.

Lemak sapi berwarna putih, sedangkan lemak babi berwarna kuning krem atau putih tulang. 

Lemak sapi teksturnya padat dan mudah dipisahkan dari daging. Lemak babi basah, lengket, dan bergabung dengan daging, sehingga relatif sukar dipisahkan dari daging.

5. Aroma


                                          Foto: missvickie.com  

Perbedaan daging sapi dan babi juga bisa terasa dari aroma mereka. Tidak seperti warna, aroma daging akan lebih sulit untuk dipalsukan.

Jadi, saat daging terasa memiliki aroma yang tidak seperti biasanya, Moms jangan buru-buru membelinya.

Umumnya daging sapi memiliki aroma sapi yang khas dan Moms akan dengan mudah mengidentifikasi aroma daging sapi.

Sementara daging babi juga memiliki aroma yang khas dan ia memiliki bau yang lebih amis.

Daging babi juga sangat berbeda dengan aroma daging sapi, sehingga Moms harus membiasakan untuk mengenai perbedaan daging sapi dan babi dari aromanya.

selain itu Aroma daging sapi harum khas daging sapi, sedangkan aroma daging babi _wengur_ (eneg) khas daging babi. Aroma daging babi kombinasi antara apek (tengik), amis, dan pesing.

6. Harga

Selain dari ciri-ciri fisik, Moms juga bisa mengetahui perbedaan daging sapi dan babi melalui harga jualnya.

Umumnya, para oknum penjual daging oplosan akan menjual daging oplosan dengan harga yang relatif lebih murah dari harga daging sapi di pasaran.

Harga murah ini sengaja diberikan untuk menarik minat pembeli.

Jadi, sebelum membeli daging sapi, Moms harus tahu harga sapi terkini di pasaran.

Jika Moms menemukan daging yang dijual jauh lebih murah dari harga pasaran saat itu, Moms perlu mencurigainya.

Jangan sampai terkecoh dengan harga daging yang lebih murah ya Moms, terutama jika memiliki perbedaan harga yang cukup jauh.

Tak hanya itu, penjual daging oplosan biasanya berjualan di tempat gelap dan terpisah dari pedagang daging lainnya.

Ini dilakukan agar calon pembeli sulit membandingkan karakteristik daging asli dan oplosan.

Standar harga daging sapi sapi berkualitas baik dalam kondisi normal Rp 120.000,- sd. 130.000,- sedangkan harga daging babi sangat tergantung kualitasnya. Jika kualitas ‘bagus’ (lemak tipis) harganya hanya di kisaran Rp 75.000,- sd 90.000,-. Jika kualitas jelek, harganya hanya sekitar Rp 45.000,- sd. 55.000,- saja

7. Saat Dimasak



                                                Foto: Orami Photo Stock

Moms juga bisa mengetahui perbedaan daging sapi dan babi setelah dimasak. Umumnya paling mudah melihat perbedaan daging sapi dan babi setelah direbus.

Saat daging babi dimasak warnanya akan berubah menjadi cokelat muda pada bagian dalamnya.

Sebaliknya, daging sapi yang direbus, biasanya akan tetap terlihat merah pada bagian dalamnya yang belum matang.

Jadi, jika Moms adalah seorang muslim dan saat Moms tengah memasak dan menemukan warna daging sapi jadi cokelat, sebaiknya jangan diberikan kepada anggota keluarga.

8. Rasa

Kadang seseorang bisa saja tidak tahu jika ternyata daging yang dimakan bukan daging sapi, melainkan daging babi.

Jika sudah seperti ini, sudah terlanjur. Namun, saat memakannya, Moms juga bisa tetap mengenali perbedaan daging sapi dan babi melalui rasanya.

Ada banyak sekali olahan atau potongan untuk menamai daging babi dan sapi, jadi sebenarnya agak sulit untuk menentukan satu rasa dan tekstur umum untuk daging.

Bacon memiliki rasa yang sangat berbeda dari daging babi, sama seperti daging giling yang rasanya berbeda dari steak.

Secara umum, daging babi memiliki rasa yang lebih ringan daripada daging sapi.

Sementara itu, rasa daging sapi kuat dan hangat sehingga ia cocok jika diolah menjadi makanan pedas seperti rendang.


Cara membedakan MASAKAN yang menggunakan daging sapi dan daging babi:

1. Dari tulisannya
Kalo ada tulisan “Sedia menu babi”, berarti menggunakan bahan dari babi.

2. Dari aroma kuahnya
Masakan menggunakan daging sapi aromanya harum dan sedap. Jika menggunakan daging babi, aromanya tidak sedap.

3. Dari kuah masakannya
Jika menggunakan daging sapi, kuahnya bening dan encer. Jika menggunakan daging babi, maka kuahnya keruh, kental, dan sangat berminyak.

4. Dari uap masakannya
Jika menggunakan daging sapi, uapnya tipis dan naiknya relatif cepat. Kesannya seperti ringan. Jika menggunakan daging babi, uap masakannya sangat banyak, berkumpul di bawah, dan tidak mau naik. Kesannya seperti berat.


Itulah perbedaan daging sapi dan babi yang perlu Moms ketahui supaya tidak salah beli.

Selain itu, Moms juga perlu mempelajari betul perbedaan daging sapi dan babi dengan langsung mempraktikkan saat membelinya.

Atau jika ingin lebih aman, Moms bisa membeli daging sapi di supermarket dan bukan di pasar tradisional.


sumber

https://www.orami.co.id/magazine/perbedaan-daging-sapi-dan-babi/

https://disnakkeswan.ntbprov.go.id/tips-penting-untuk-membedakan-daging-sapi-dan-daging-babi/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGENDALIAN PENYAKIT CACING MATA (THELAZIASIS) PADA TERNAK SAPI

       Salah satu penyakit yang menyerang ternak ruminansia adalah penyakit cacing mata atau Thelaziasis. Menurut Tjahajati dan Husniyati (2...