Rabu, 05 Januari 2022

PENGENDALIAN PENYAKIT CACING MATA (THELAZIASIS) PADA TERNAK SAPI

 


    Salah satu penyakit yang menyerang ternak ruminansia adalah penyakit cacing mata atau Thelaziasis. Menurut Tjahajati dan Husniyati (2012), Thelaziasis merupakan penyakit mata yang dapat dijumpai sepanjang tahun, tetapi kasus penyakit ini banyak dijumpai pada musim

    hujan, khususnya pada awal musim hujan karena populasi lalat rumah jumlahnya meningkat.

    Kerugian akibat penyakit Thelaziasis, antara lain adanya gangguan pertumbuhan badan, penurunan berat badan dan yang lebih fatal adalah kebutaan yang akhirnya menyebabkan kematian.

    Thelaziasis merupakan suatu penyakit cacing mata yang disebabkan oleh Thelazia sp. dan dapat menyerang berbagai jenis ternak yaitu sapi, kerbau, kuda, kambing, anjing, kucing, kelinci dan domba. Thelazia sp. yang banyak menyerang ternak sapi adalah T.rhodisii, T. glukosa dan T. Skrijabini (Tjahajati dan Husniyati, 2012).

    Infeksi cacing mata Thelazia sp. dapat terjadi pada salah satu mata atau kedua mata.Pada hari ke-3 atau ke-4 setelah infeksi oleh larva cacing dapat terjadi konjungtivitis ringandisertai lacrimasi. Pada perkembangan selanjutnya dapat mengakibatkan kongesti konjungtiva dan photobia. Bila keadaan ini dibiarkan dapat terjadi kekeruhan kornea mata, konjungtiva membengkak karena adanya penyumbatan duktus lakrimalis oleh nanah.

Gejala

  1. Hewan penderita nampak tidak tenang karena ada rasa sakit atau iritasi pada mata.
  2. Nafsu makan semakin menurun akibatnya hewan menjadi kurus dan nampak lemas.
  3. Adanya keluar mata yang berlebihan pada hewan penderita atau biasa disebut lakrimasi.
  4. Area konjungtiva mata pada hewan yang terserang thelazia, mengalami kemerahan.
  5. Pada stadium lanjut dapat terjadi keratitis ulserasi pada kornea dan akhirnya terjadi kebutaan.
  6. Perubahan patologis anatomi pada ternak yang terinfeksi thelaziasis, tidak ada yang khas kecuali adanya cacing mata dibawah membran niktitan atau ductus lacrimalis atau di dalam kantong konjungtiva, tergantung spesies cacing.
  7. Siklus hidup cacing mata /thelaziasi ini berawal dari stadium larva (mikrofilararia) yang terdapat dalam air mata sapi. Larva ini kemudian dihisap oleh vektor (lalat Musca sp), dalam tubuh vektor lalat tersebut larva thelazia mengalami perkembangan menjadi larva stadium kedua dan stadium ketiga (larva infektif). Larva infektif yang ada di tubuh lalat musca sp tersebut kemudian dipindahkan dan ditularkan ke mata sapi atau hewan lainnya, untuk selanjutnya berkembang menjadi larva stadium keempat dan kelima (dewasa). Cacing betina dewasa selanjutnya menghasilkan larva stadium pertama atau yang biasa disebut mikrofilaria.
  8. Untuk mendiagnosa penyakit Thelazia pada hewan ternak dilakukan dengan cara melihat gejala klinis yang timbul yaitu adanya cacing pada mata. Diagnosa juga dapat diteguhkan dengan pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasi cacing mata tersebut.

Pencegahan

    Untuk dapat mencegah atau mengurangi kerugian ekonomi akibat gangguan penyakit cacingan diharapkan pada peternak melakukan tindakan pencegahan dengan membiasakan memberi obat cacing pada hewannya walaupun ternaknya terlihat sehat mulai umur 4 bulan dan diulang setiap 4 bulan sekali. Tindakan ini akan memberikan peningkatan atau penjaminan terhadap status kesehatan hewan yang akan berdampak pada peningkatan produktivitas dan populasi.

Pengobatana dan Pengendalian

    Pengobatan terhadap sapi yang menderita penyakit cacingan mata dengan pemberian obat-obatan anthelmentika dan meneteskan air tembakau pada mata yang terinfestasi cacing. Untuk sapi muda obat anthelmentika yang efektif adalah golongan piperasin, nemasol dan piranthel sedangkan sapi dewasa obat anthelmentika yang efektif adalah golongan brood spektrum seperti Albendazole, Mebendazole, osfendazole dll. Untuk mengilangkan iritasi pada mata pengobatan dikombinasikan dengan antibiotik golongan oxytetracyclin biak topikal atau tetes/salp mata maupun injeksi.

    Pengendalian penyakit cacing mata melakukan dengan pengendalian lalat melalui desinfrksi atau penyemprotan insektisida sistemik seperti neguvon, asuntol, bovinok dll pada tubuh sapi, kandang dan lingkungan. Disamping itu mengindari pembuangan sampah yang dapat mengundang lalat kekandang. Menjaga kesehatan sapi dan kebersihan kandang merupakan hal mutlak yang harus dilakukan dalam pengendalian penyakit cacing mata.

 

Sumber :

 http://duniaternak.com/upaya-pengendalian-penyakit-cacing-mata-pada-ternak-sapi/

http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/95024/PENGENDALIAN-PENYAKIT-CACING-MATA-THELAZIASIS--PADA-TERNAK-SAPI/

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGENDALIAN PENYAKIT CACING MATA (THELAZIASIS) PADA TERNAK SAPI

       Salah satu penyakit yang menyerang ternak ruminansia adalah penyakit cacing mata atau Thelaziasis. Menurut Tjahajati dan Husniyati (2...